Sedikitnya dua orang pendulang emas selamat dari penyerangan
dan upaya pembunuhan yang dilakukan pasukan separatis atau Kelompok Kriminal
Bersenjata (KKB) Papua di Kabupaten
Yahukimo, Papua Pegunungan.Suwita, pendulang asal Sumut yang berhasil selamat dari serangan KKB Papua
Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo, mengatakan bahwa kedua pendulang emas itu selamat setelah bersembunyi di hutan selama delapan hari.
Dua pendulang emas yang selamat yaitu Suwito asal Sumatera Utara (Sumut) dan Johanis Adu asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Keduanya selamat setelah sempat bersembunyi di sekitar hutan Tanjung Pamali sebelum dievakuasi Satgas Damai Cartenz pada Senin 14 April. Keduanya bersembunyi karena takut bila KKB menemukan mereka.
Keduanya keluar dari persembunyian setelah melihat tim Satgas Damai Cartenz yang sedang berada di Tanjung Pamali untuk mengevakuasi jenazah rekan-rekannya yang tewas dibunuh KKB.
"Mereka mendatangi tim Satgas Damai Cartenz dan kemudian dibawa ke Dekai," kata Kombes Yusuf Sutejo kepada Antara, Selasa 15 April.
Aksi pembunuhan yang dilakukan KKB di dua kabupaten di Papua Pegunungan menyebabkan 15 orang tewas, 14 orang diantaranya dari lokasi penambangan emas yang ada di Kabupaten Yahukimo, sedangkan seorang lainnya berasal dari Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Operasi kemanusiaan hingga Selasa (15 April) masih berlangsung dengan menyisir lokasi-lokasi penambangan yang dilaporkan masih ada korban. Personel gabungan dari TNI-Polri masih terus melakukan penyisiran di lokasi kejadian guna memastikan tidak ada lagi korban yang belum ditemukan," katannya.
Sementara itu aparat keamanan dikabarkan telah mengevaluasi semua pekerja tambang yang dibunuh KKB itu.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Rahmadani mengungkapkan, dari 11 jenazah korban pembunuhan KKB yang sudah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, tidak ditemukan luka akibat tembakan, melainkan luka akibat senjata tajam dan senjata tradisional, seperti panah.
"Yang pasti di tubuh korban tidak ditemukan luka bekas tembakan," kata Faizal Rahmadani dilansir ANTARA, Senin, 14 April.
Satgas Damai Cartenz hingga saat ini masih mengutamakan pencarian korban yang selamat dan meninggal dalam insiden penyerangan yang dilakukan KKB di kawasan penambangan emas di pedalaman Kabupaten Yahukimo.
Operasi kemanusiaan pencarian korban serangan KKB itu didukung sekitar 500 personel TNI dan Polri serta tiga armada udara, di antaranya dua milik Polri, yakni helikopter dan pesawat yang kini ada di Dekai, Yahukimo.
Jumlah korban meninggal akibat serangan KKB diperkirakan bertambah karena penyisiran masih terus dilakukan personel TNI dan Polri. Penyisiran dilakukan berdasarkan keterangan dari para pendulang yang selamat. ***