Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan Rizki Fadhillah Pratama Putra mengatakan, gelombang tinggi ini berpotensi terjadi hingga tiga hari mendatang atau 25 April 2025.
Gelombang setinggi empat meter tersebut berpeluang terjadi di Samudera Hindia barat Kepulauan Nias, perairan barat Kepulauan Nias, dan Perairan Kepulauan Batu.
Terkait gelombang tinggi tersebut, kata dia, perahu nelayan diminta waspada jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.
Sementara untuk kapal tongkang juga diminta waspada jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter, serta kapal feri jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
"Sementara gelombang laut setinggi 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan barat Sumatera Utara, Perairan Kepulauan Batu dan perairan timur Kepulauan Nias," katanya di Medan, Selasa, disitat Antara.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, lanjut dia, umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 8-22 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot. (ant)
