Ini 2 Nama yang Disiapkan Bobby sebagai Dewas Tirtanadi, Proses Seleksi Cuma Ecek-Ecek

Sebarkan:

Proses seleksi calon dewan pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi sedang berjalan. Dari puluhan peserta yang ikut seleksi sejak awal, kini tinggal 13 nama yang tersisa. 

Namun para peserta harus bersiap-siap gigit jari, sebab seleksi itu disebut-sebut hanya formalitas belaka sebab  Gubernur Bobby Nasution pada dasarnya sudah menyiapkan dua nama yang bakal dipilih menduduki jabatan itu.

Kedua nama itu sama-sama berasal dari unsur politisi yang selama ini aktif memberi dukungan penuh kepada pasangan Bobby-Surya  saat masa Pilkada yang lalu.

Sumber Kajianberita.com di Kantor Gubernur Sumut dan di Tirtanadi menyebutkan kedua nama itu adalah Yudha Johansyah, politisi Partai Demokrat Sumut, dan Andi Atmoko H Panggabean, dari kalangan pengusaha yang disebut-sebut mendapat dukungan penuh dari Partai Gerindra.

Keduanya sama-sama pernah bergabung dalam tim inti mendukung kemenangan Bobby Nasution pada pemilihan Gubernur Sumut 2024.

Yudha sebelumnya menjabat Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut. Pada Pemilu Legislatif 2024 ia sempat mencalonkan diri bersaing merebut kursi DPRD Provinsi dari Daerah Pemilihan Sumut 2. Tapi gagal karena kurangnya dukungan suara.

Pada masa Pemilu kepala daerah 2024, oleh Partai Demokrat, Yudha diamanatkan duduk sebagai Wakil Ketua tim kampanye Bobby Nasution-Surya. Tak heran ia kerap mendampingi Bobby ke berbagai daerah selama masa kampanye itu.

Setelah Bobby terpilih sebagai gubernur, Yudha lantas dijanjikan bakal ditempatkan sebagai Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Tirtanadi Medan, perusahaan daerah yang cukup menguntungkan. Jabatan Dewas termasuk salah satu yang menggiurkan di perusahaan itu.

Masalahnya, anggota dewan pengawas tidak boleh terlibat dalam kegiatan partai. Harus dari kalangan independen. Oleh karena itu Yudha kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut. 

Surat pengunduran itu ia sampaikan pada 21 Maret lalu.  Ia menyebut pengunduran itu dengan  istilah 'Pamit sebentar.’

Meski tidak menyebutkan kalau ia akan ditempatkan sebagai Dewas di Tirtanadi, tapi semua petinggi Demokrat Sumut umumnya sudah tahu scenario itu. Yudha pun berjanji suatu saat akan kembali bergabung di partai setelah tugasnya selesai di Tirtanadi.

“Saya hanya pamit sebentar, tapi hati saya tetap di Demokrat,” katanya.

Adapun calon anggota Dewas kedua adalah Andi Atmoko H Panggabean, mantan ketua DPD REI Sumut yang juga aktif dalam kepengurusan KADIN Sumut. Meski tidak terlibat dalam kepengurusan partai, namun Atmoko dikenal sangat dekat dengan Gerindra. Ia adalah kader sejati partai itu.

Pada Pemilu Legislatif 2024, Andi Atmoko sempat maju sebagai calon anggota DPRD Sumut dari daerah pemilihan Sumut 10 dari Partai Gerindra. Sama seperti Yudha, ia gagal meraih kursi. Pada  Pilkada 2024 nama Andi Atmoko sempat mencuat maju di wilayah Simalungun, tapi rencana itu juga gagal.

Gerindra lantas menugaskannya bergabung dalam tim kampanye gubernur untuk mendukung kemenangan Bobby-Surya.

Yudha Johansyah, mundur dari Sekjen DPD Demokrat Sumut untuk duduk di Dewas PDAM Tirtanadi
Meski secara resmi Pemerintah provinsi Sumut membuka lowongan untuk dua posisi Dewas secara terbuka kepada masyarakat, namun pada dasarnya seleksi itu hanya formalitas belaka alias ecek-ecek. Pada akhirnya kedua nama yang disebutkan tadi yang akan terpilih.

Jabatan Dewas Tirtanadi termasuk yang banyak diincar berbagai kalangan. Sejumlah ahli di bidang teknologi air, akademisi dan tokoh masyarakat telah mendaftar untuk bersaing merebut dua jabatan Dewas itu.

Mereka tidak sadar bahwa usaha itu hanya sia-sia, sebab Gubernur Bobby sudah mengalokasikan slot tersebut kepada orang pilihannya. Dengan kata lain, seleksi yang sedang berjalan saat ini hanya sekedar memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Dari puluhan peserta yang sudah mendaftar, saat ini tersisa tiga belas nama lagi yang akan mengikuti seleksi berikutnya. Mereka adalah:

  1. Mangindang Ritonga, SE, MM;
  2. Tetty Mahyuni, SE, MM;
  3. Yudha Johansyah;
  4. Andi Atmoko H. Panggabean,
  5. Ir; Lismardi Hendra, SE;
  6. Drs. Indar Muda Dongoran;
  7. Heru Prasojo, SH;
  8. Gabriel Renjana H. Nainggolan;
  9. Pauzi Ibrahim Nainggolan;
  10. Jacky Daniel Damanik;
  11. Ir. T. Muchairad Fauziddin;
  12. Andry Hendrawan, SE, MM;
  13. Indra Ferdinan Panjaitan.

Secara teori, para peserta itu akan mengikuti tiga tahap seleksi berikutnya, yakni psikotes, ujian keahlian dan penulisan makalah, serta presentasi makalah dan wawancara. Psikotes dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 9 April 2025.

Seleksi berlanjut pada Kamis, 10 April 2025 dengan ujian keahlian pukul 09.00–12.00 WIB dan penulisan makalah pukul 14.00–15.30 WIB di lokasi yang sama. Kemudian disusul presentasi makalah dan wawancara pada Jumat, 11 April 2025 pukul 08.30 WIB di Ruang Rapat Lantai 8 Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan P. Diponegoro No. 30, Medan.

Para perserta yang lain silahkan berjuang, tapi yang menang kemungkinan tetap dua nama itu. Kalaupun ada pergeseran, kemungkinan nama Gabriel Renjana H. Nainggolan berpeluang masuk menggeser Andi Atmoko. 

Gabriel adalah putra dari RE Nainggolan, mantan Sekda Sumut yang juga aktif mendukung kampanye Bobby pada Pilgubsu yang lalu. 

Yang jelas,  jabatan Dewas Tirtanadi tak akan lepas dari rekam jejak mereka yang pernah mendukung Bobby di Pilkada yang lalu. Yang tidak  mendukung, jangan bermimpi bisa terpilih.

Dewas Tirtanadi terdiri dari tiga orang, dua dari unsur masyarakat melalui proses seleksi terbuka, satu lagi dari unsur Pemerintah Provinsi Sumut. ***

 

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini