Bobby Nasution Terus Singkirkan Pejabat yang Dianggap Dekat dengan Edy Rahmayadi

Sebarkan:

Mulyadi Simatupang pejabat Pemprovsu yang dicopot Bobby Nasution dari jebatan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Perindag ESDM) Provinsi Sumut
Gubernur Sumut Bobby Nasution benar-benar sangat dendam kepada mantan gubernur Edy Rahmayadi. Untuk membayar dendamnya itu, ia terus mencari tahu siapa saja pejabat yang selama ini dekat dengan mantan Pangkostrad itu. Pejabat itu bakal disingkirkannya dengan berbagai alasan.

Tidak sulit untuk mencari dalil, sebab sejak awal Bobby sudah menempatkan orang kepercayaannya dari Pemko Medan, yakni  Sulaiman Harapan untuk menjabat sebagai Inspektorat. Sulaiman ini yang ditugaskan Bobby untuk meneliti semua pejabat eselon II dan III yang selama ini dekat dengan Edy Rahmayadi.

Kesalahan mereka terus dicari sehingga dengan alasan kesalahan itu, pejabat tersebut akan diganti.

Korban terbaru adalah  Mulyadi Simatupang, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Perindag ESDM) Provinsi Sumut yang pekan ini dicopot dari jabatannya. Pencopotan itu langsung dilakukan oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution.

Alasannya, karena Mulyadi Simatupang dituduh melakukan pencemaran nama baik Bobby Nasution. Anehnya, tidak ada penjelasan yang detail tentang bentuk pencemaran itu sehingga Mulyadi  Simatupang juga terheran-heran.

Ada pula tuduhan kalau Mulyadi terlibat dalam  penyalahgunaan wewenang sehingga ia dianggap tidak layak untuk menempati posisi kepala dinas.

Adalah Inspektorat Sulaiman Harapan yang menjadi senjata bagi Bobby untuk mencopot para pejabat tersebut. Dengan berdalih bahwa semua itu rekomendasi dari inspektorat, sehingga Bobby dengan seenaknya mencopot para pejabat itu.

Bukan rahasia lagi, sejak awal Bobby memang menugaskan Inspektorat pilihannya untuk mencari-cari kesalahan pajabat yang selama ini dianggap dekat dengan Edy Rahmayadi. Intinya, inspektorat tersebut harus mencari setiap kesalahan, meski itu hanya sedikit sehingga Bobby punya alasan untuk mencopot pejabat tersebut.

Diketahui, Mulyadi Simatupang ini sempat beberapa kali dipercaya mengisi jabatan penting oleh Edy Rahmayadi. Selain pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Perindag ESDM) Provinsi Sumut, Mulyadi Simatupang juga pernah dipercaya sebagai manager PSMS Medan, klub sepakbola kebanggaan Sumut yang dikelola Edy Rahmayadi.

Mulyadi Simatupang sendiri merupakan sosok birokrat yang selama ini patuh menjalankan tugas. Pemegang gelar sarjana perikanan (S.Pi) dan Magister Sains (M.Si) ini juga aktif dalam dunia sepak bola. Mulyadi Simatupang pernah aktif di organisasi sepak bola seperti Asprov PSSI Sumut.

Gubernur Bobby Nasution terus melakukan aksi bersih di Pemprovsu untuk menyingkirkan pejabat yang dianggap dekat dengan Edy Rahmayadi. Soal kesalahan, akan dicari
Di pemerintahan, karier Mulyadi Simatupang cukup bagus. Dia pernah ditunjuk sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumut. Kemudian juga pernah menjadi Pj Bupati Labuhanbatu tahun 2021.

Saat Edy Rahmayadi masih memimpin Pemprov Sumut, Mulyadi Simatupang ditunjuk sebagai Kadis Perindag ESDM. Namun jabatannya itu tak bertahan lama sampai akhirnya dicopot oleh Bobby Nasution.

Sampai saat ini, belum jelas pencemaran nama baik seperti apa yang dilakukan Mulyadi Simatupang terhadap mantu Jokowi tersebut. Namun Sulaiman Harapan sebagai orang kepercayaan Bobby di inspektorat menyebutkan kalau Mulyadi melakukan kesalahan berat yang seharusnya layak di bawa ke masalah pidana.

Dengan tersingkirnya Mulyani, maka setidaknya sudah empat pejabat Pemprovsu yang disingkirkan Bobby Nasution. Diperkirakan, bakal ada lagi  pejabat yang menyusul karena ia terus memerintahkan Sulaiman Harahap untuk memeriksa pejabat lama yang selama ini dekat dengan Edy Rahmayadi.

Sedikit saja pun kesalahanya, Bobby akan mencopot mereka sehingga kelak Bobby bisa membangun dinasti sendiri yang tunduk kepada kekuasaannya.***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini