Warga Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, sebenarnya sudah lama resah dengan prilaku anggota DPRD, Pajar Prianto yang dianggap tak menghormati nilai-nilai budaya setempat. Betapa tidak, politisi Golkar ini seakan tak tersentuh hukum. Ia begitu nekad membuka bisnis sabung ayam di pekarangan rumahnya tanpa ada yang berani mengganggu.
Masalah ini sudah bekali-kali diadukan wsarga kepada apparat keamanan, namun Pajar seakan tak tersentuh. Maklum, ia merupakan politisi senior di Asahan. Selain sudah lama duduk sebagai anggota dewan, Pajar juga saat ini menjabat ketua Fraksi Golkar di DPRD Asahan.
Namun rupanya tidak selamanya politisi berdiam diri melihat sikap politisi itu. Dalam sebuah penggerebekan yang terukur, Minggu (20/4/2025) lalu, arena judi sabung ayam itu berhasil digrebek aparat keamana. Pajar selaku pengelola langsung diringkus.
Pajar Prianto dianggap paling bertanggungjawab karena lokasi judi sabung ayam itu berada di pekarangan rumahnya di Dusun III, Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, Asahan. Pajar Prianto diamankan bersama tujuh orang lainnya dengan barang bukti satu set ring ayam, sembilan ekor ayam, delapan tas ayam, dan 23 buah sepeda motor.
Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi menjelaskan bahwa penggerebekan dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan aktivitas perjudian di lokasi tersebut.
“Setelah menerima laporan, personel kami langsung menuju lokasi untuk mengamankan delapan pria yang berada di arena sabung ayam, serta mengamankan barang bukti terkait,” ujar Kapolres.
Saat penggerebekan dilakukan, sedang berlangsung sabung antara ayam milik dua orang bernama Angga dan Dodi. Seluruh pemilik ayam juga ikut dibawa ke kantor polisi.
Sudah Setahun
Zulkifli Matondang, selaku ketua Aliansi Pemuda dan Masyarakat Pejuang Bangsa Air Joman, mengatakan, judi sabung ayam di rumah Pajar itu sebenarnya sudah berlangsung sejak setahun lalu. Warga setempat telah beberapa kali menyampaikan protes, tapi Pajar tidak mau peduli.
Ironisnya, aparat keamanan sebenarnya sudah tahu masalah ini sejak lama, tapi terkesan membiarkan. Bisa jadi karena Pajar merupakan anggota DPRD yang cukup berpengaruh. Ia juga merupakan pengurus elit di Partai Golkar Asahan.
Namun rupanya polisi tidak selamanya berdiam diri. Entah apa yang memicu, sehingga penggerebekan terhadap lokasi sabung ayam itu akhirnya dilakukan juga. Pajar pun langsung diamankan.
Usai penangkapan itu, warga Air Joman langsung berkumpul dan bermusyawarah menuntut agar kasus itu dapat diproses hukum. Jangan sampai diselesaikan secara damai. Mereke mewanti-wanti agar Polres jangan sampai takut dengan partai Golkar.
"Kami melakukan musyawarah dan hasilnya meminta agar anggota dewan ini segera diproses hukum. Kami juga berharap meminta agar anggota dewan tersebut di PAW," ujar Zulkifli Matondang.
Ia mengatakan perbuatan Pajar tersebut sebenarnya sangat memalukan warga setempat. Oleh warga berharap Partai Golkar sebagai partai yang menaungi Pajar juga segera bertindak agar segera melakukan pergantian antar waktu (PAW).
Warga menuntut agar kasus itu terus berlanjut ke pengadilan sehingga semua otak judi sabung ayam di Asahan dapat dihukum.***