Viral Pria Berbaju Loreng di Labuhanbatu Cekik Perawat, Ternyata Pelaku seorang ODGJ

Sebarkan:

Tangkapan layar video saat Lias Candra hendak mencekik Sendari Puspita, seorang perawat di Labuhanbatu
Viral video yang memperlihatkan pria berbaju loreng khas TNI memukul dan mencekik perawat di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut). Insiden itu direkam oleh korban. Saat itu, korban tengah menyampaikan soal resep obat.

Tak lama pelaku datang dari belakang dan langsung memukul dan mencekik wanita itu. Korban lalu meminta tolong. Usai menganiaya, si pria berlari keluar. Setelah polisi bergerak, diketahui kalau pelaku bernama Lias Candra dan korbannya bernama Sendari Puspita (33).

"Peristiwanya terjadi di salah satu tempat praktik dokter Jalan Aek Paing Atas, Kecamatan Rantau Utara, Selasa (25/3) pagi. Awalnya pelaku ke tempat praktik sekira pukul 10.15 WIB dan korban mengecek kondisi pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Teuku Rivanda Ikhsan, Rabu (26/3/2025).

Entah mengapa, usai memeriksa pelaku dan memberikan obat, pelaku malah memukul kepala dan mencekik korban. Rivanda menyebut bahwa korban membiasakan diri merekam pekerjaannya untuk menjadikan video tersebut sebagai laporan ke atasannya.

"Saat itu memang direkam pelapor dikarenakan ada pasien, sebagai laporan ke dokter yang kemudian dibagikan ke grup keluarga mereka yang kemudian viral ke media sosial," ujarnya.

Rivanda mengatakan pelaku telah ditangkap pada Selasa kemarin dan dibawa ke Polres Labuhanbatu. Berdasarkan informasi sementara, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Aparat keamanan yang bergerak cepat terus memburu pelaku. Hasilnya, hanya dalam beberapa jam pelaku berhasil diamankan. Ternyata pelaku adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa atau Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ. Bahkan pihak keluarga mengatakan kalau pelaku mengalami ODGJ sejak masih bersekolah SD.

Meski demikian,  Lias Candra tetap diamankan dan sampai sekarang terus dalam pemeriksaan. Pihak Polres membenarkan bahwa  berdasarkan keterangan keluarga, Lias telah mengalami gangguan jiwa sejak masih SD.

"Terlapor diduga mengalami depresi atau gangguan kejiwaan sejak sekolah dasar dikarenakan tabrakan," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan, Rabu (26/3/2025).

Rivanda mengatakan informasi itu juga dibenarkan oleh kepala dusun tempat pelaku tinggal. Meski begitu, Rivanda menyebut pihaknya masih mendalami hal itu.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini