"Hasilnya, pelaku ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal pembuangan anak," kata Dearma dikutip dari Kompas, Minggu (30/3/2025). "Tapi dia tidak ditahan karena ada beberapa pertimbangan penyidik, termasuk karena dia masih sekolah," tambah Dearma.
Selain itu, kondisi kesehatan fisik dan mental AL pun dinilai belum normal, sehingga pemeriksaan secara langsung kepada AL belum dapat dilakukan. Ada pun, kata dia, penyidik tidak berhenti pada peristiwa pembuangan bayi. Sebab, kemungkinan besar, polisi juga akan menyelidiki pelaku yang mencabuli AL hingga hamil.
"Memang keluarga AL belum ada buat laporan soal itu, tapi kemungkinan akan ada pendalaman ke arah sana," ujar Dearma.
Sebelumnya diberitakan, video AL melahirkan di warung lalu membuang bayi itu di samping rumah warga, Jalan Flamboyan Raya, Kota Medan, menyebar di media sosial. Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat seorang wanita duduk bersama temannya di warung sebelum membuang sesuatu ke samping rumah warga.
"Pemilik warung gemetaran. Share CCTV remaja SMA melahirkan di lapaknya. Bayinya dibuang ke semak-semak," demikian narasi yang diunggah oleh akun media sosial yang membagikan video tersebut.
Adalah Kepala Lingkungan III, Kelurahan Tanjung Selamat, Wahyudi Rangkuti yang memastikan AL sebagai wanita pembuang bayi tersebut. Dia mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin malam, 10 Maret 2025.
"Dia melahirkan di warung lalu bayinya dibuang di samping rumah warga bernama Bram," kata Wahyudi saat diwawancarai di lokasi pada Jumat, 14 Maret 2025 lalu. "AL ini adalah warga yang tinggal tidak jauh dari sini. Dia adalah siswi kelas 2 SMK," tambah dia.
Wahyudi juga menyebutkan, bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan pada Selasa pagi oleh Bram. Beruntung, bayi tersebut segera dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi sehat saat ini. (komp)
