Bobby Nasution Persiapkan Pamannya Duduki Jabatan Ketua KONI Sumut

Sebarkan:

Hatunggal Siregar yang bakal menduduki jabatan Ketua KONI Sumut
Perlahan tapi pasti, Gubernur Bobby Nasution mulai membangun lingkup oligarkhi kecil yang terdiri dari keluarga, jaringan kerja dan kekuatan bisnisnya di Sumut.  Setelah menempatkan empat pejabat Pemko Medan yang merupakan orang kepercayaannya untuk menduduki jabatan strategis di provinsi, sejumlah posisi lain juga telah disiapkan Bobby  untuk  kerabatnya.

Salah satunya jabatan Ketua Komite Olahraga Indonesia (KONI) Sumut yang akan diberikan kepada Hatunggal Siregar.  Hatunggal Siregar yang tidak lain adalah paman Bobby sendiri.

Hatunggal bahkan digadang-gadang akan menjadi calon tunggal yang maju pada Musyawarah KONI Sumut yang berlangsung April mendatang.

Hatunggal sendiri sudah menyatakan tekadnya untuk menduduki jabatan itu. Ia pun sudah melakukan pendekatan ke sejumlah pihak agar bisa terpilih secara aklamasi pada musyawarah nanti. Sejumlah tokoh sudah ia dekati, terutama para pengurus cabang olahraga, politisi dan juga  mantan wakil gubernur, Musa Rajekshah alias Ijeck.

Sudah pasti Bobby juga akan turut berperan memuluskan jalan bagi pamannya itu. Dengan semua dukungan itu, sulit dipercaya jika ada sosok lain yang bisa mengusik peluang Hatunggal untuk terpilih.

“Saya sudah bertekad untuk maju. Mudah-mudahan saya bisa membangkitkan lagi prestasi olahraga Sumut,” kata Hatunggal dalam sebuah wawancara dengan wartawan.

Hatunggal sendiri saat ini menjabat sebagai Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sumatera Utara periode 2024-2028. Ia baru saja dilantik oleh pengurus besar FOPI di Aula Tengku Rizal Nurdin pada  Senin  17 Februari lalu.

Petanque merupakan salah  satu cabang olahraga baru yang pada dasarnya lebih banyak  berkembang di Eropa. Olahraga ini sejatinya berasal dari Perancis yang dimainkan dengan cara melempar bola besi ke arah bola kayu.

Petanque dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing terdiri dari satu, dua, atau tiga pemain. Bola kayu kecil yang disebut "jack" (cochonnet) berfungsi sebagai sasaran lemparan pemain. Pemain melempar bola sambil berdiri dalam lingkaran yang  berdiameter 35–50 cm (14–20 inci).

Di Indonesia, olahraga ini masih dianggap bagian dari rekreasi. Meski demikian pada PON 2024 lalu, cabang pétanque telah resmi dipertandingkan.

Hatunggal tertarik memimpin cabang olahraga ini meski ia sadar kalau warga Sumut sebenarnya tidak terlalu familiar dengan olahraga ini. Namun setidaknya dengan menjadi ketua salah satu cabang olahraga, maka peluangnya maju sebagai ketua KONI Sumut.

Sejak awal Hatunggal memang sangat berambisi menduduki jabatan KONI Sumut,  apalagi ponakannya adalah gubernur.  Sudah tentu jalannya akan semakin mulus.

Kalau saja bukan karena keberadaan Bobby Nasution, sulit bagi Hatunggal untuk dipilih jadi ketua KONI, mengingat cabang olahraga pétanque belum dikenal luas masyawarakat di daerah ini.

Hatunggal merupakan saudara kandung dari Ade Hanifah Siregar, Ibu kandung Bobby. Ia menyelesaikan pendidikan dari  Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Setelah meraih sarjana ia memutuskan bergabung sebagai anggota TNI melalui jalur perwira prajurit karir. Pangkat terakhirnya sebelum pensiun adalah kolonel.

Dengan naiknya Hatunggal sebagai ketua KONI, maka jaringan Bobby di berbagai lini di Sumut akan semakin kuat. Selain Hatunggal Siregar, juga ada sosok paman Bobby yang lain, Doli Sinomba Siregar yang digadang-gadang akan merebut kursi ketua Golkar Sumut.

Sementara di jajaran dunia usaha, Bobby banyak membangun kolaborasi dengan Rusli Ali atau Asiang yang dikenal sebagai raja judi Medan. Asing adalah pengusaha yang mendapat proyek untuk membangun kawasan pusat pasar kota Medan pada tahun ini. Ia merupakan pengusaha pemiilik jet pribadi yang pesawatnya pernah digunakan Bobby pelesiran bersama keluarga.

Kasus penggunaan pesawat itu sempat menjadi sorotan public karena berbau gratifikasi. Namun karena keluarga Bobby masih berkuasa, KPK tidak pernah berani mengusiknya.

Semua orang tahu,  KPK adalah alat bagi penguasa untuk menerkam pihak-pihak  yang tidak sejalan dengan pemerintah. Jadi tidak mungkin Bobby Nasution akan diperiksa. Dengan statusnya yang kebal hukum, misi Bobby memperkuat kekuasaan di Sumut kini semakin mulus. ***

 

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini