![]() |
Pelantikan Topan Obaja Putra Ginting sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut pada Senin (24/2/2025) |
Dari 12 pejabat tinggi pratama (eselon II) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang dilantik wakil Gubernur, Surya, Senin (24/2/2025), terdapat seorang pejabat Pemko Medan yang menduduki jabatan strategis, yakni Topan Obaja Putra Ginting alias Topan Ginting yang dipercaya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sosok yang satu ini disebut-sebut sebagai pejabat kesayangan Gubernur, Bobby Nasution. Ia mendapat julukan demikian, sebab sejak Bobby duduk sebagai Walikota Medan, karir Topan terus melejit. Bahkan ia pernah ditempatkan sebagai Pelaksana (Plt) Sekda Pemko Medan dalam usia relatif muda, 41 tahun.
Bersinarnya bintang Topan Ginting di pemerintahan tidak lepas dari keputusan politiknya yang mendukung Bobby Nasution pada Pilkada 2020. Kala itu Topan bertugas sebagai Camat Medan Tuntungan.
Ia begitu getol turun ke masyarakat di wilayah Tuntungan guna memobilisasi massa agar beramai-ramai memberikan suara kepada Bobby Nasution yang kala itu bersaing melawan Akhyar Nasution di Pilkada Kota Medan 2020.
“Banyak orang tahu kalau Topan melanggar netralitas ASN dengan berpihak pada Pilkada 2020. Ia mengajak warga Tuntungan memberikan suara kepada Bobby,” kata Asli Sinambela, 51, warga Medan Tuntungan kepada Kajianberita.com.
Topan bisa dikatakan termasuk barisan utama di jajaran ASN yang mendukung Bobby masa itu. Tentu saja ia tidak sendirian. Hampir sebagian besar pejabat Pemko Medan waktu itu turut berkampanye diam-diam mendukung Bobby. Namun Topan tergolong yang sangat aktif. Ia tidak hanya turun ke masyarakat, tapi konon juga memberikan dukungan dana.
Kerja kerasnya membuahkan hasil. Perolehan suara Bobby Nasution yang di Pilkada Medan berpasangan dengan Aulia Rahman, menang telak di wilayah Tuntungan. Tak heran jika Bobby kemudian merasa berhutang budi kepada Topan sehingga memberi promosi jabatan kepadanya. Tentu saja jabatan itu lebih bergengsi dibanding camat.
Benar saja. Tidak lama setelah Bobby dilantik sebagai Walikota Medan pada penghujung Februari 2021, Topan Ginting langsung didudukkan sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan. Promosi ini tergolong sangat cepat bagi pejabat muda seusia Topan, mengingat ada sejumlah pejabat senior lainnya di Pemko Medan yang semestinya lebih pantas mendapatkan posisi itu.
Tak heran jika penunjukan Topan sempat menghadirkan kritik kepada Bobby Nasution. Tapi menantu Joko Widodo itu tak mau ambil pusing. Ia tetap menilai Topan sangat layak menduduki jabatan itu karena telah melalui serangkaian seleksi sesuai aturan.
Sebagai Kepala Dinas PU Medan, sudah pasti Topan banyak menangani proyek infrastruktur dengan anggaran cukup besar. Bobby sepertinya sangat menyukai kinerja Topan sehingga koordinasi antar keduanya berjalan intensif.
Ketika Pemko Medan mengganti numeklatur Dinas Pekerjaan Umum menjadi Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi, Bobby masih tetap mempercayakan posisi kepala dinas kepada Topan Ginting.
Bisa dikatakan, tidak ada sosok lain yang dianggap Bobby pantas menduduki jabatan strategi itu selain Topan. Padahal latar belakang pendidikan Topan sama sekali tidak ada kaitannya dengan dunia kontruksi.
Topan Ginting merupakan alumni STPDN tahun 2007. Sejak bertugas sebagai ASN, pria bertubuh tambun kelahiran 7 April 1983 ini langsung bertugas di Pemko Medan.
Ia mengawali karir sebagai Kasubbag Protokol Bagian Umum Pemko Medan. Setelah itu berpindah posisi sebagai salah satu kepala bidang di Diskominfo Medan. Selanjutnya pada 2019 ia dipercaya sebagai Camat Medan Tuntungan.
Karirnya melambung sejak memutuskan terlibat berkampanye ‘diam-diam’
mendukung Bobby pada Pilkada Medan 2020.
Langkah itu yang membuat karirnya meroket hingga jabatan kepala Dinas PU atau
Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan dipercayakan
kepadanya. Selagi Bobby menjabat Walikota Medan, maka semasa itu pula Topan tetap menduduki jabatan kepala dinas.
Jabatan Topan tidak mentok hanya di tingkat kepala dinas. Ketika Sekda Medan, Wiriya Alrahman mendapat tugas baru dari Menteri Dalam Negeri untuk menduduki posisi Pj Bupati Deliserdang pada April 2024, Bobby kemudian mengangkat Topan Ginting sebagai Pelaksana tugas (Plt) Sekda Kota Medan.
Walau jabatan itu bersifat sementara, penunjukan Topan tetap menuai sorotan mengingat usianya masih sangat muda. Sebenarnya ada banyak pejabat senior di Pemko Medan yang lebih pantas menduduki jabatan itu. namun Bobby sepertinya tidak percaya kepada mereka. Ia lebih ingin agar Topan yang mendampinginya sebagai Sekda.
Sebagai Plt Sekda, pada Pilkada 2024 sudah pasti Topan turut bermain dalam memenangkan Bobby Nasution untuk merebut posisi gubernur Sumut.
![]() |
Topan Ginting bersama Bobby Nasution |
Lagi-lagi upaya itu menunai sukses. Bobby pun berhasil melenggang mulus duduk sebagai Gubernur Sumut masa bakti 2025-2030. Dan tentu saja Topan Ginting kebagian rejeki.
Ia pun pindah tugas dari Pemko Medan ke Pemerintah Provinsi Sumut. Jabatanya juga sangat mentereng, yakni Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara.
Dari rentetan promosi itu, terlihat kalau perjalanan karir Topan Ginting di pemerintahan berjalan sangat mulus sejak tampilnya Bobby Nasution di ranah politik. Topan dan Bobby diibaratkan lokomotif dan gerbong kereta. Ke manapun lokomotif bergerak, gerbong selaku mengikutinya.
Jadi jangan heran jika sempat muncul anggapan kalau Topan adalah sumber ATM bagi Bobby. Pandangan ini sangat mendasar sebagai sebagai Kepala Dinas PUPR, Topan bertanggungjawab mengelola berbagai proyek infrastruktur bernilai tinggi.
Dan sudah menjadi rahasia umum kalau jabatan ini pasti hanya diberikan kepada orang-orang yang dekat dengan pimpinan. ***