Tiga Sungai di Medan Berpotensi Hadirkan Bencana, Warga Sekitar Harus Siap Menghadapinya

Sebarkan:
Satuan Brimob Polda Sumut  melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir di Medan, Sumatera Utara, Rabu (27/11/2024).

Setidaknya terdapat tiga sungai di Medan yang berpotensi menghadirkan bencana banjir setiap musim hujan. Sungai itu melintasi wilayah Kota Medan dan kerap mengalami luapan. Ketiganya adalah Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Sei Belawan.

Penanganan banjir yang semrawut dilakukan Pemko Medan membuat ancaman itu bisa datang setiap saat. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan meminta warga lebih tangguh bencana.

Untuk persiapan menghadapi bencana itu, Pemko Medan di bawah kepemimpinan Bobby terbukti gagal dalam menanganinya. Bobby yang selalu berjanji bisa membebaskan Kota Medan dari banjir sejauh ini tidak mampu berbuat banyak dalam menghadapi ancaman banjir yang datang setiap musim hujan.

Yang bisa dilakukan BPBD Kota Medan sejauh ini hanyalah memberikan pelatihan bagi warga yang tinggal di sekitar sungai agar lebih siap menghadapi ancaman bencana itu. Saat ini BPBD Medan terus berupaya memberi pelatihan dan simulasi kesiapsiagaan rumah ibadah tanggung bencana (RITB) di sejumlah tempat.

"Warga, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana dapat lebih tangguh jika terjadi bencana," kata Kepala BPBD Kota Medan Yunita Sari, ANTARA, Minggu, 12 Januari 2025.

Menurutnya, penduduk yang tinggal di bantaran sungai, seperti Kecamatan Medan Maimun ini, sering terkena bencana alam, berupa banjir kiriman dari wilayah pegunungan.

Berdasarkan data BPBD Kota Medan, 24.874 warga Kota Medan terdampak banjir di 10 kecamatan akibat luapan sungai di Medan, 27 November 2024.

"Jika bencana terjadi, maka diperlukan tindakan tanggap dari masyarakat agar meminimalisir baik sisi korban ataupun kerugian akibat bencana tersebut. Jika menunggu petugas, tentu memerlukan waktu," kata Yunita.

Pihaknya juga mengatakan terdapat tiga kelompok yang rentan jika terjadi bencana alam, yakni balita, lanjut usia (lansia), dan disabilitas. Oleh karena itu, dengan pengetahuan tanggap bencana warga akan mengetahui terlebih dahulu yang harus dilakukan, seperti penyelamatan kelompok rentan bencana.

"Sebaiknya jika warga tinggal di kawasan sering terjadi bencana seperti banjir, maka masing-masing anggota keluarga harus diberikan tanggung jawab. Hal pertama yang dilakukan agar tidak panik," ucap Yunita. ***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini