Usaha Ojek online yang sebentar lagi akan dimarakkan dengan kehadiran Zendo milik Muhammadiyah |
GoJek dan Grab bakal punya pesaing baru. Sebab, Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) menginisiasi pembentukan layanan ojek online (ojol). Aplikasi Ojol tersebut bernama Zendo.
Tidak tanggung-tanggung, usaha Serikat Muhammadiyah ini siap memberikan pelayanan di 70 kota di Indonesia, termasuk di sejumlah kota besar di Sumatera Utara
"Zendo berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan dengan layanan yang profesional namun tetap ramah dan bersahabat," seperti yang tertulis di laman perusahaan, Minggu (12/1).
Usaha ojol Serikat Usaha Muhammadiyah ini nantinya berfokus pada kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan, dengan menyediakan berbagai layanan yang dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, dan aplikasi Zendo yang dapat diunduh.
Perusahaan ojek online menyatakan, saat ini terdapat 700 lebih mitra ojek, 2.000 mitra layanan, serta lebih dari 100 ribu pengguna aktif. Adapun layanan yang disiapkan Zendo, antara lain, Zendo Bike dan Zendo Car yang melakukan antarjemput, serta Zendo Food dan Zendo Delivery yang berupa pengantaran makanan, dan pengantaran barang.
Selanjutnya Zendo Cleaning yang melayani pembersihan (cleaning service), pelayanan mencuci (laundry), serta Zendo Shop. Selain itu, ada juga layanan perbaikan laptop dan komputer, pemasangan CCTV dan IT, serta perbaikan rumah dan perabot.
Dalam instagram resmi @Zendo_id, perusahaan ini menyatakan siap melayani pelanggan 24 jam. Zendo juga merupakan layanan on-demand services berbasis ojek yang hadir untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat.
Muhammadiyah adalah organisasi agama yang focus pada kegiatan syiar Islam dan pemberdayaan umat. Organisasi ini mampu menunjukkan kemampuannya dalam menghadirkan kreatifitas usaha baru di masyarakat.
Selain aktif dalam kegiatan dakwah, Muhammadiyah banyak terlibat dalam penguatan pendidikan dan ekonomi masyarakat.
Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah memiliki lebih dari 3.334 sekolah dengan rincian, 1.094 SD, 1.128 SMP, 558 SMA, 554 SMK. Selain itu, ada pula perguruan tinggi sebanyak 93 Universitas, 27 Institut, 36 Sekolah tinggi, 5 Politeknik, 1 Akademi.
Muhammadiyah
juga memiliki lembaga pendidikan di luar negeri, seperti Universiti Muhammadiyah
Malaysia (UMAM), Muhammadiyah Australia Collage (MAC), dan TK ABA di
Kairo. Saat ini Muhammadiyah sedang menjajaki untuk mendirikan universitas di Eropa.
Di luar pendidikan, Muhammadiyah juga punya rumah sakit, BPR dan usaha ekonomi masyarakat lainnya. Pengurus Muhammadiyah punya komitmen teguh membawa organisasi ini sehingga terasa sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Organisasi itu saat ini tampil terdepan dalam mengolah usaha tambang. Untuk bisa meraih kekuasaan, organisasi agama itu selalu mengklaim paling besar di Indonesia. Berbeda dengan Muhammadiyah yang terbukti cerdas dalam memberdayakan umat. ***