Edy Rahmayadi bersama petinggi PDIP |
Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Edy Rahmayadi menghadiri perayaan HUT ke-52 PDIP di Sumut. Edy mengaku belajar tentang konsistensi sikap politik dari PDIP.
Hal itu disamping Edy dalam unggahannya di Instagram pribadinya yang dilihat, Jumat (10/1/2025). Selain sikap konsistensi, Edy juga mengatakan belajar soal semangat memperjuangkan tegaknya demokrasi dadi PDIP.
"Dari PDI Perjuangan saya belajar tentang konsistensi sikap politik dan semangat memperjuangkan tegaknya demokrasi demi bangsa dan negara. Saya bangga telah bekerjasama dengan partai ini," tulis Edy Rahmayadi di unggahannya.
Dalam 52 tahun perjalanan PDIP, Edy menilai jika partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini telah melewati berbagai rintangan. Rintangan itu dilewati demi mempertahankan idealisme perjuangan.
"52 tahun perjalanan PDI Perjuangan tetap kokoh berdiri sebagai salah satu partai terbesar di Indonesia yang telah melewati berbagai rintangan dan dinamika demi mempertahankan idealisme perjuangan sebagai partai wong cilik," ucapnya.
Edy mengucapkan selamat HUT kepada PDIP. Edy berharap PDIP terus berjuang di sisi yang benar karena kebenaran bakal menemukan jalanya sendiri.
"Selamat Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan ke 52 Tahun, Satya Eva Jayate! Terus berjuang di sisi yang benar karena kebenaran pasti akan menemukan jalannya sendiri," imbuhnya.
Untuk diketahui, PDIP dan sejumlah partai politik mengusung Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala di Pilgub Sumut 2024. Pasangan ini melawan Bobby Nasution-Surya yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Hasil rekapitulasi KPU, Bobby-Surya unggul dengan perolehan 3.645.611 suara. Bobby-Surya diketahui unggul di 30 dari 33 kabupaten/kota di Sumut. Sementara Edy-Hasan memperoleh 2.009.311 suara. Edy-Hasan unggul di 3 dari 33 kabupaten/kota di Sumut.
Gedung MK akan menyidangkan gugatan Edy -Hasan Basri Sagala terkait hasil Pilkada Sumut 2024 |
Pihak Edy-Hasan kemudian mengajukan gugatan hasil Pilgub Sumut ke Mahkamah Konstitusi (MK). Persidangan atas gugatan Edy-Hasan ini akan mulai dibahas di MK pada Senin (13/1/2025). Sejak tiga hari lalu tim hukum Edy-Hasan telah berada di Jakarta untuk menghadapi persidangan itu.
Yance Aswin selalu ketua tim hukum Eddy-Hasan bertekad akan memaparkan berbagai kecurangan yang terjadi selama PIlkada 2024 itu. Paling tidak 107 data kasus kecurangan sudah ada di tangan tim kuasa hukum itu. Data kecurangan itu yang akan menjadi acuan hakim MK untuk membuat Keputusan atas gugatan tersebut. **